Sandiaga jual 35% Dolar yang
dimiliki
Berdasarkan konsep ekonomi,
penjualan dolar berarti membeli rupiah di pasar, sehingga “supply” rupiah
berkurang, diharapkan rupiah menguat, sementara dolar melemah. Kurs dolar
tertekan, tidak liar di atas Rp15 ribu.
Sejak Januari 2018, BI menjual
dolar sebanyak US$14 miliar, kalau dirupiahkan sekitar Rp200 Triliun. Sama
dengan 50 tahun (setengah abad) APBD rata rata propinsi di Sumatra. Atau sama
dengan subsidi BBM untuk tiga tahun. Luar biasa banyaknya!
Sandiaga Uno adalah pengusaha yang
menjual dolar sebanyak 35% dari kekayaannya. Kekayaan Sandi adalah Rp5,1
triliun (silahkan baca di: elkhpn.go.id), berarti Sandi menjual dolar setara
dengan sekitar Rp1,8 triliun.
Apakah berarti? Jawabannya
tergantung dengan siapa yang anda bandingkan. Kalau dibandingkan dengan BI,
sudah barang tentu tidak berarti. Tapi, jika dibandingkan dengan para POLITISI
yang NYINYIR, Sandiaga lebih baik.
Untuk DPR saja anggaran studi
banding ke LN adalah Rp344 Milyar. Itu di tingkat pusat, di tingkat daerah
ternyata juga ada “kunjungan kerja” ke LN. Ada 514 kabupaten dan kota di
Indonesia, kalikan saja berapa triliun habis untuk yang nama kerennya “kunjungan
kerja” ke LN.
Siapa saja yang keluar negeri untuk
yang namanya: studi banding, kunjungan kerja, shopping, jalan jalan, lihat
lihat berarti anda membutuhkan dolar, anda mejual rupiah. Akibat dari perbuatan
anda: ya dolar menjadi mahal, rupiah tertekan murah.
Himbauan Sandiaga patut didengar,
terlepas apakah anda suka atau benci atau apapun orientasi politik anda (pro
Jokowi atau pro Prabowo). Terutama pengusaha yang masuk 50 orang kaya Indonesia
edisi Forbes 2017 agar segera melepas dolarnya beberapa persen ke pasar. Ikut “BERJUANG”
demi negara.
Ini 7 terkaya Indonesia dengan
jumlah hartanya:
1.R Budi dan Michael Hartono (US$
32,3 milyar = Rp 485 triliun)
2.Eka Cipta Wijaya (US$ 9,1 milyar
= Rp 137 triliun)
3.Susilo Wonojoyo (US$8,8 milyar)
4.Antoni Salim (US$6,9 milyar)
5.Sri Prakash Lohia (US$6,4 milyar)
6.Boenjamin Setiawan (US$3,65
milyar)
7.Chairul Tanjung (US$3,6 milyar)
# TERIMA KASIH kepada TKI/TKW yang
kepanasan (sampai 50 derjat Celsius) dan kedinginan (minus 40 derjat Celsius),
tapi tak pernah letih mengirimkan dolarnya ke tanah air.
-Dolar anda telah
menjadi pemasukan utama negara dan menjadi sumber cadangan devisa tanah air
kita. Ya, tanah tumpah darah kita.
Pilpres, 2019: Aksi Jual Dolar Amerika Serikat
ReplyDeletePilpres, 2019, Aksi Jual Dolar Amerika Serikat
ReplyDeletePilpres, 2019, Aksi, Jual Dolar Amerika Serikat
ReplyDeletePilpres, 2019, Aksi, Jual, Dolar Amerika Serikat
ReplyDeletePilpres, 2019, Aksi, Jual, Dolar, Amerika Serikat
ReplyDeletePilpres, 2019, Aksi, Jual, Dolar, Amerika, Serikat
ReplyDeletePilpres, 2019: Aksi Jual Dolar Amerika Serikat
ReplyDeleteSandiaga jual 35% Dolar yang dimiliki
Pilpres, 2019: Aksi Jual Dolar Amerika Serikat
ReplyDeleteBerdasarkan konsep ekonomi, penjualan dolar berarti membeli rupiah di pasar, sehingga “supply” rupiah berkurang, diharapkan rupiah menguat, sementara dolar melemah.
Pilpres, 2019: Aksi Jual Dolar Amerika Serikat
ReplyDeleteKurs dolar tertekan, tidak liar di atas Rp15 ribu.