Erick, Sandiaga dan teman teman
kuliah di Amerika Serikat
(credit to Solo Tribunenews)
Tanya: Maunya kalau punya menantu
yang bagaimana?
Emak-1 (tegas): Yang baik dong….
Tanya: Kalau yang “handsome?”
Emaik-1: boleh saja…..
Tanya: Kalau kaya?
Emak-1 (malu malu): eee…??!!...eee
Emak-2 (tak ada badai, tak ada
petir): kalau saya mah…. Maunya yang handsome….. kalau kaya dan cerdas nggak
apa apa deh….. biarain aja…. Emangnya kenapa?
Di pentas nasional, saat ini dua
orang “cerdas” saling adu strategi untuk memenangkan kontes pilpres 2019. Bukan
hanya alumni universitas di Amerika Serikat, tapi juga handsome dan kaya raya. Menurut
majalah Forbes, harta mereka puluhan triliun rupiah dalam usia muda.
Untuk yang belum mengenal Erick Thohir,
beliau adalah ketua timses Jokowi – Ma’ruf. Pemilik saham beberapa club
olahraga di Amerika, bahkan presiden club Inter Milan, Italia. Salah satu tim
sepakbola papan atas Italia dan disegani di Eropa.
Sebelum menerima jabatan ketua
timses, beliau adalah ketua penyelenggara Asian Games. Ada teman yang complain:
“kenapa hadiah peraih medali emas untuk Indonesia lebih tinggi dari negara
tetangga? Itukan uang hutang!”
Hanya sekedar info, untuk pertama
kali Asian Games diselenggaran dengan dana yang berasal dari sebagian uang
PRIBADI. Erick Thohir merogoh sakunya sebesar Rp1,2 triliun (termasuk uang
sponsor dari kelompok usahanya) untuk biaya penyelenggaraan. Ya, termasuk uang
hadiah milyaran rupiah peraih medali emas.
Tanya: Apa hubungannya dengan Cerdas
dan pilpres 2019?
Jawab: akan saya beri gambaran
Sandiaga Uno sudah diketahui
bersama siapa dan apa dia, tak perlu saya tuliskan intro. Seperti “striker”
sepakbola, dia sudah menyerbu gawang lawan. Sekali sekali berada di lapangan
dengan tendangan tendangan pendek.
Hari ini dia memberi tips petani
strawberry di Lombok tentang bagaimana mengembangkan usaha. Esok dia memberi
kuliah umum di Pekanbaru, Riau. Pagi pagi bersama masyarakat, jogging mengitari Istora
Senayan. Seperti tanpa Lelah. Hampir 24 jam bergerak!!
Di sini diperlukan “kecerdasan.” Kita
tunggu, bagaimana strategi Erick Thohir mematahkan serangan serangan Sandiaga
Uno. Lebih lanjut, seperti sepakbola, apakah Erick Thohir akan menerapkan
strategi total football, dimana bola bola bergulir dari daerah pertahana
menerobos lapangan tengah, kemudian tendangan tendatangan keras ke gawang
lawan.
Karena presiden Inter Milan, ada kemungkinan
“Catenaccio” akan diterapkan oleh Erick. Fokus pada system pertahanan berantai, sambil
menunggu kesempatan melakukan serangan balik yang mematikan. Catenaccio telah
mengantarkan tim Azzurri Italia memenangkan 4 kali piala dunia.
Mari kita simak dan ikuti kontes
pilpres 2019 dengan cerdas !!
Pilpres 2019: Adu Cerdas Dua Alumni Amerika Serikat
ReplyDeletePilpres, 2019: Adu Cerdas Dua Alumni Amerika Serikat
ReplyDeletePilpres, 2019, Adu Cerdas Dua Alumni Amerika Serikat
ReplyDeletePilpres, 2019, Adu, Cerdas Dua Alumni Amerika Serikat
ReplyDeletePilpres, 2019, Adu, Cerdas, Dua Alumni Amerika Serikat
ReplyDeletePilpres, 2019, Adu, Cerdas, Dua, Alumni Amerika Serikat
ReplyDeletePilpres, 2019, Adu, Cerdas, Dua, Alumni, Amerika Serikat
ReplyDeletePilpres, 2019, Adu, Cerdas, Dua, Alumni, Amerika, Serikat
ReplyDeletePilpres 2019: Adu Cerdas Dua Alumni Amerika Serikat
ReplyDeleteErick, Sandiaga dan teman teman kuliah di Amerika Serikat
(credit to Solo Tribunenews)
Pilpres 2019: Adu Cerdas Dua Alumni Amerika Serikat
ReplyDeleteTanya: Maunya kalau punya menantu yang bagaimana?
Emak-1 (tegas): Yang baik dong….